Perbedaan Ukuran Foto Dicetak

Saya sering mencetak foto di layanan cetak foto digital di beberapa tempat di Yogyakarta. Pada awalnya memang masih harus survey kesana-sini. Tapi akhirnya sekarang sudah ada tempat tetap bagi saya untuk mencetak foto. Selain harganya yang murah, layanan yang ramah, hasil cetakan pun sangat baik.




Namun (sepertinya) di setiap tempat cetak foto, saya selalu mendapatkan hasil yang kurang sesuai dengan harapan. Terutama masalah cropping (pemotongan) gambar hasil cetakan.
Karena saya sering mencetak ukuran 4R (15x10cm) dan 10R (25,5x20cm), maka akan saya bahas pemotongan gambar dimaksud. Tetapi mohon maaf kalau yang saya bahas hanya sebatas pengamatan dari kamera yang saya gunakan saja. Sebab dari 2 kamera yang sering saya gunakan saja ada perbedaan ukuran pixel meskipun sama-sama (misalnya) 5MP.

Ada dua kamera digital yang saya sering gunakan untuk memotret, yaitu FujiFilm dan Kodak. Masing-masing punya kemampuan setara. Sama-sama kamera semiprofesional (dengan electronic viewfinder), maximum 5 megapixels (MP), dan zoom optical 10x, bodinya juga sama-sama bongsor (nggak layak dibilang kamera saku). Dan biasanya untuk foto harian saya selalu menggunakan resolusi 3MP. Bahkan untuk dicetak 10R pun saya terkadang masih berani menggunakan 3MP (tergantung tingkat blur yang ingin saya tampilkan di kertas foto nantinya).


..: My Camera...

Tapi untuk orang yang benar-benar awam untuk urusan fotografi dan cetak digital, lebih baik ambil amannya saja dengan memilih resolusi (paling tidak) 6 atau 7 MP untuk dicetak ke ukuran 10R.

Pada waktu mencetak, biasanya kita tidak ditanya macam-macam untuk pengaturan full frame atau tidak. Yang penting fotonya jadi, gitu aja. Saya pun begitu kalau mencetak foto dokumentasi yang jumlahnya bisa 2 roll atau 2 album (sekitar 36 foto) atau lebih.
Tapi lain halnya waktu saya mencetak foto-foto khusus (yang biasanya akan dipajang) yang sudah saya buat pas potongan frame atas, bawah, kiri, dan kanannya. Untuk hal ini, saya tidak mau ada gambar yang kepotong sedikitpun.
Dan dalam hal ini saya harus meminta supaya foto dicetak FULL FRAME.

Pencetakan fullframe memungkinkan foto dicetak utuh tanpa ada yang dipotong. Ini berarti ada bagian kertas foto yang tidak dicetak (area putih). Hal ini disebabkan ukuran resolusi foto tidak sama dengan ukuran kertas.

Jika mencetak foto 3MP (2048x1536p) untuk ukuran 4R (10x15cm/portrait) full frame, maka ada sedikit bagian kertas yang kosong di sebelah atas dan bawah.


..: 4R FullFrame




..: 4R Non-FullFrame

Jika mencetak foto 3MP (2048x1536p) untuk ukuran 10R (20x25,5cm/portrait) full frame, maka ada sedikit bagian kertas yang kosong di sebelah kiri dan kanan.


..: 10R FullFrame




..: 10R Non-FullFrame

Ini berarti ketika pencetakan NonFullFrame, seluruh area kertas foto akan dicetak (tidak ada area putih). Hal ini menyebabkan ada bagian foto yang terpotong (meskipun sedikit).

Tetapi ketika pencetakan fullframe, maka foto akan dipaksa (dalam hal ini dikecilkan - tapi tidak mengubah perbandingan resolusi) masuk ke dalam ukuran kertas foto. Hal ini menyebabkan ada area kertas putih yang tidak dicetak.

Maka perhatikanlah baik-baik jika Anda termasuk orang yang memperhatikan hal-hal kecil dalam mencetak foto.